Buku ini berisi tentang upaya Konservasi di balik motif tenun Dayak Iban di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Merupakan catatan yang berasal dari sudut pandang para pelaku, peminat, pemerhati, aktivis, dan pengkaji kain tenun Pua Kumbu, Hutan dan Sumber Daya Alam, peningkatan ekonomi komunitas, dan penelitian sosial budaya. Kajian utama dalam buku ini mengenai kain tenun khas Iban atau Pua Kumbu, yang selama berabad-abad menjadi bagian terdalam pada kebudayaan Orang Dayak Iban yang menempati posisi sakral. Namun, dalam berbagai konteks juga menjadi barang konsumsi sehari-hari, seiring waktu peranan dan penggunaannya pada komunitas Iban seperti naik-turun, walaupun tidak pernah benar-benar hilang. 

Adanya kekhawatiran berpindahnya motif, corak, dan teknik khas akibat perdagangan dan interaksi dengan banyak pihak. Di sinilah, buku ini menjadi penting: sebagai sebuah upaya untuk menunjukkan bagaimana tenun Orang Dayak Iban sangat berharga dan melindungi Intelectual Property di bidang tenun ini. Menjadi penting bahwa tenun Iban terkait dengan banyak aspek sosial, budaya, ekonomi, sampai kelestarian hutan di luar urusan tenun itu sendiri.