Orangutan merupakan satu-satunya kera besar yang masih hidup di Asia, ketiga kera besar lainya, hidup di Afrika yaitu Bonobo (Pan paniscus), Simpanse (Pan troglodytes) dan Gorila (Gorilla gorilla). Saat ini orangutan hanya ditemukan di Pulau Sumatera dan Kalimantan (90% di Indonesia dan 10% di Malaysia), terdapat dua jenis orangutan yaitu orangutan sumatera (Pongo abelii) dan orangutan kalimantan (Pongo pygameus). Orangutan kalimantan terbagi menjadi tiga sub jenis, yaitu Pongo pygamues pygmaues yang tersebar di Kapuas Hulu dan sebelah utara Sungai Kapuas di Kalimantan Barat termasuk Serawak (Malaysia), Pongo pygmaeus wurmbii yang tersebar di bagian selatan Sungai Kapuas Kalimantan Barat sampai dengan Sungai Barito Kalimantan Tengah dan Pongo pygmasus morio di Kalimantan Timur sampai Sabah. Kedua jenis dan tiga sub jenis tersebut dilindungi oleh hukum Negara Indonesia (UU no. 5/1990; PP no. 7/1999) dan hukum Internasional (IUCN dan CITES).

Kondisi populasi orangutan Kalimantan dan Sumatera menurun akibat tekanan perburuan, perdagangan, hilang dan rusaknya habitat. Sebagai spesies payung yang keberadaanya dapat melindungi hutan dan isinya, orangutan perlu untuk dilestarikan. Salah satu kendala pelestariannya adalah data sebaran dan populasinya masih terbatas, sedangkan laju penurunannya berjalan lebih cepat dibandingkan kemampuan kita untuk mempelajarinya. Untuk mendukung ketersediaan data sebaran dan populasi orangutan, maka perlu dilakukan serangkaian penelitian awal melalui: (i) pengumpulan informasi keberadaan orangutan, (ii) survei awal sarang orangutan dan dilanjutkan dengan (iii) survei sarang orangutan skala besar, jika terindikasi keberadaan orangutan dari perjumpaan sarang atau orangutan langsung.

Buku panduan teknis lapangan survei dan monitoring populasi orangutan dan habitatnya disusun dalam upaya memberikan panduan dan pedoman teknis yang sederhana. Diharapkan dengan adanya buku panduan ini masyarakat dapat lebih mudah memahami memahami dan dapat melakukannya secara mandiri bersama tim yang terdiri dari masyarakat lokal setempat. Selain itu, Buku ini juga berisi beberapa panduan pencatatan sederhana tetang kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar hutan, seperti kebakaran, perjumpaan dengan satwa liar lainnya sampai yang terkait dengan pengamanan hutan.