Sejak 2014, melalui siklus hibah 1, 2, 3, dan 4 TFCA Kalimantan telah mendanai 54 mitra untuk mendukung program HoB dan PKHB. Di 2020, 41 mitra telah menyelesaikan kerjasamanya dengan TFCA Kalimantan, dan 13 mitra masih menjalankan aktifitas di lapangan. Secara keseluruhan isu proyek mitra yang dikerjakan meliputi; konservasi spesies (badak, banteng, pesut, rangkong, orangutan, gajah, dan mitigasi peredaran illegal satwa liar), pengembangan ekonomi melalui ekowisata dan wanatani (agroforestri), pengelolaan ekosistem (DAS, Karst dan Mangrove), serta perhutanan sosial (hutan desa, kemitraan kehutanan). Beberapa isu proyek memiliki dimensi singgungan seperti kegiatan ekowisata-konservasi arwana di Kapuas Hulu, dan ekowisata-konservasi bekantan-pengelolaan mangrove di Berau.
Lokasi kegiatan keseluruhan mitra berada di 21 kabupaten/kota, 44 kecamatan, dan 121 desa/kampung[1]. Pada tahun 2020, isu proyek mitra meliputi: konservasi spesies (pesut, rangkong, orangutan, dan mitigasi peredaran illegal satwa liar), pengembangan ekonomi melalui ekowisata dan wanatani, serta pengelolaan mangrove. Beberapa proyek mitra memiliki singgungan isu seperti pengembangan ekowisata-konservasi bekantan-pengelolaan mangrove. Lokasi kegiatan mitra di 2020 berada di 4 kabupaten/kota, 13 kecamatan, dan 39 desa/kampung.
Capaian Indikator dan Milestone Program TFCA Kalimantan
Sesuai dengan IP 2018-2022, informasi capaian mitra dalam laporan ini disesuaikan dengan rumusan indikator dan target milestone pertahun. Hal yang membedakan dengan laporan sebelumnya adalah adanya statement pelaporan yang disesuaikan dengan arahan 4 outcome dan 9 indikatornya. Outcome tersebut yaitu: (1) hutan, ekosistem, dan keanekeragaman hayati terlindungi; (2) meningkatnya kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan; (3) menguatnya praktik mitigasi perubahan iklim; (4) perbaikan tata kelola sektor kehutanan dan perlindungan keanekaragaman hayati. Rincian indikator dan milestone, berikut target indikatifnya dapat dilihat dalam IP 2018-2022 (https://tfcakalimantan.org/admin/2019/08/1722/ip-tfca-kalimantan-2019.html). Capaian program yang dilaporkan selain program pada tahun 2020, juga informasi akumulasi capaian program dari awal program.
Kabupaten intervensi TFCA Kalimantan melipauti 4 kabupaten sasaran dan 17 kabupaten diluar sasaran. Kabupaten sasaran meliputi: Kapuas Hulu, Kutai Barat, Mahakam Ulu, dan Berau. Kabupaten diluar sasaran meliputi: Kayong Utara, Ketapang, Sintang, Melawi, Pontianak, Kubu Raya, Sambas, Singkawang, Bengkayang, Sanggau, Mempawah, Sekadau, Landak, Nunukan, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Lamandau.
Download Laporan TFCAK 2020 disini