rri.co.id https://rri.co.id/post/berita/704662/daerah/badak_pari_mahulu_ditangkarkan_bersama_badak_pahu_di_kubar.html

Badak Pari Mahulu Ditangkarkan Bersama Badak Pahu di Kubar

KBRN, Sendawar : Suaka Badak Hutan Lindung Kelian Lestari (HLKL) di Kampung Tutung, Kecamatan Linggang Bigung Kabupaten Kutai Barat (Kubar) telah ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi untuk Satwa Badak Sumatra Di Kalimantan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat Ali Sadikin, kepada RRI Sendawar, Rabu (7/8/2019) mengatakan, penetapan itu, sejalan dengan ditemukannya Badak Sumatra di Kubar dan Mahakam Ulu (Mahulu) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). atau merupakan Daerah penemuan satwa langka tersebut di Pulau Kalimantan.

Menurut-nya, saat ini, Suaka Badak Hutan lindung Kelian Lestari, telah di huni satu ekor Badak betina yang diberi nama “Pahu”. Melalui upaya penyelamatan yang dilakukan bersama pihak terkait diantaranya, Yayasan WWF Indonesia, Aksi Konservasi Hutan Tropis (TFCA), Yayasan Badak Indonesia (YABI), Aliansi Lestari Rimba Terpadu (ALeRT), Institut Pertanian Bogor (IPB).

Sementara untuk Penyelamatan Badak Sumatra bernama “Pari” yang ditemukan di Kampung Nyaribungan kabupaten Mahakam Ulu, saat ini masih direncanakan karena secara teknis akan dibawa ke Suaka Rhino Sumatera (SRS) Hutan Lindung Kelian Lestari Kabupaten Kubar.

“Terkait workplan teknis penyelamatan, ada beberapa tahapan, mulai dari Koordinasi dan Sosialisasi program penyelamatan badak kepada Pemda Mahulu, Kubar, dan Lembaga terkait serta Masyarakat setempat. Kemudian sosialisasi hasil survey dan persiapan translokasi badak di tingkat Provinsi dan Nasional. Juga Koordinasi dan persiapan teknis penyelamatan dengan para pihak terkait mengenai transportasi, oprasional, logistik, administrasi serta dukungan kelengkapan lain,”ungkapnya

Untuk melakukan pemindahan Badak Pari di kantong 1 Mahulu ke SRS HLKL Kutai Barat, lanjut Ali Sadikin, perlu persiapan yang panjang, apalagi yang akan diselamatkan ini adalah Satwa Langka, sehingga perlu kehati-hatian dan pertimbangan yang matang agar dapat berjaan sesuai harapan.

“Ya kita upayakan pemindahannya berjalan lancar. Kalau sudah disanakkan artinya menjadi dua Ekor, karena sekarang inikan masih satu ekor di HLKL itu. Nah untuk proses peminbdahannya, saat ini team mepersiapkan lapangan tertutup atau pedok. Cuma perlu diskusi yang panjang, bagaimana cara memindahkan badak itu agar tidak stres, kalau streskan bisa mati dia. Jadi untuk mengurangi tingkat stresnya, kita sekarang mencari alternatif yang aman. Apa lewat darat, atau mungkin altrernatif satu-satunya menggunakan Helikopter,”lanjutnya

Disinggung kapan mulai dipindahkan, Ali Sadikin mengungkapkan saat ini masih terus dipantau oleh WWF, dan perlu upaya khusus untuk Menangkarkan dua ekor Badak di Suaka Rhino Sumatera Hutan Kelian Lestari Kabupaten Kutai Barat, dengan harapan bisa berkembang biak dengan baik.